Irak barangkali adalah salah satu negara yang, ketika namanya disebutkan, akan membuat kita membayangkan kengerian dan imaji-imaji perang. ISIS memang telah meninggalkan Irak, tapi mereka juga meninggalkan kenangan tak terlupakan bagi masyarakat Irak.
Kenangan tentang Irak dan ISIS milik seorang anak yang lari dari Irak akan hadir dalam bentuk film animasi di East Cinema tahun ini. Namun, ia bukan satu-satunya orang yang melakukan pelarian. Ada juga seorang pria dari Suriah yang melarikan diri ke Prancis, dan apa yang ia alami di sana selalu ia kaitkan dengan tanah kelahirannya.
Kisah pelarian atau pengungsi adalah kisah yang umum ditemui di negara-negara konflik. Negeri baru yang ditinggali selalu diharapkan akan menjadi rumah baru, namun ia tetap tidak akan bisa menghapus kenangan akan tanah kelahiran. Mereka mungkin berhasil lari dari ancaman perang, tetapi melarikan diri dari kenangan yang sudah terlanjur ditorehkan sejak lahir jauh lebih sulit lagi.
East Cinema juga menghadirkan film dari Indonesia Timur yang menceritakan kisah ironis tentang sebuah keluarga yang “makan plastik”. Film ini tayang sebagai pengingat bahwa Indonesia mengalami krisis sampah yang semakin buruk.
Melalui East Cinema, mari kita melihat timur lebih dekat!